Sejarah awal gedung gereja Gembala Baik Pontianak

Pontianak Heritage, Gereja Gembala Baik*

*(Diunduh dari laman http://borneotribune.com Published on Tuesday, 13 November 2012 09:46 Written by Ahmad Asma dZ  Borneo Tribune)

Siang menjelang Sore. Cuaca sangat cerah kala itu.  Dari kejauhan tampak menjulang bagian depan gereja. Sangat berciri khas, dengan tanda salib di bagian atasnya.Pantulan sinar matahari memberi kesan kokoh dan bersahaja. Sengaja saya datang di minggu siang itu  sebelum kebaktian sore berlangsung.

Mulanya  bangunan ini adalah rumah kediaman Than Seng Hie. Bagian depan bangunan menghadap  ke  utara  (ke  arah  sungai kapuas). Sekitar tahun 1930-an tanah dan bangunan  miliknya  dijual  kepada pihak keuskupan. Pada masa Prefekur Apostolik Dutch  Borneo  /  Vikaris  Dutch  Borneo Giovanni Pacificio Bos, O.F.M. Cap (10 April 1905  –  1934). Bangunan ini, kemudian digunakan menjadi R C Vicarage and Chinesechapel.

Berdasarkan  Platte  Grond  Van  de  Hoofdplaats  Pontianak,  1 Maart 1934 (peta Pontianak   1934).   Bangunan   gereja   ini   berada  tak  seberapa  jauh  dari voorstraat-sulthan   weg  (sekarang  jalan  Tanjungpura),  theng  seng  hie  weg (sekarang   jalan  Pangsuma).  Berdekatan  dengannya  terdapat  Capitol  Cinema, Wooning   blokken   in   de   Toko   wijken/  Residential  block  in  commercial quarter/batas kawasan ruko-ruko .

Setelah  mengalami  renovasi  dan  pemugaran  besar-besaran  pada tahun 1980-81. Bangunan  depan  dan  pintu  kemudian  menghadap  kearah  barat.  Masih  tersisa bangunan  lama,  yakni  berupa pintu rumah yang dulunya menghadap kearah sungai. Pada  bangunan  yang telah dipugar, kini pintu tersebut terdapat di sebelah kiri gereja  dari  arah  pintu masuk. Dan menjadi salah satu bagian dari dinding yang memisahkan ruang utama dengan ruang yang berada di samping kiri.

Bangunan  Gereja  dan  Pastoran Katolik Gembala Baik seperti yang nampak seperti sekarang  ini  selesai  dibangun  Juni  1981.  Upacara  pemberkatan/peresmian di laksanakan   pada  tanggal  28  Juni  1981  oleh  Uskup  Agung  Pontianak,  Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap.

Kini  berada  di  jalan  Sultan  Muhammad No 222. Tepat di depan Pelabuhan Sheng Hie.  Dan   tak   seberapa   jauh  dari  kawasan  pasar  Kapuas  Besar.  Secara administratif  masuk  ke  dalam  wilayah  Kelurahan Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan.